Minggu, 21 Juli 2013

Garuda dari Pulau Kecil

Ini adalah hari pertama ku masuk di sekolah dasar. Senangnya hati ini, karena tak banyak anak seusia ku dapat bersekolah. Dengan diantar oleh bapak, aku masuk kedalam ruang kelas lalu duduk di kursi kecil milik siswa yan telah disediakan. Sedkitdemi sedikit, terlihat pula anak-anak lainnya juga mengenakan baju kemeja putih tanpa bet dan bawahan merah, mereka mulai memenuhi ruang kelas dengan didampingi oleh bapak atau ibuk mereka.
Seorang perempuan cantik yang terlihat masih muda berseragam biru tua, masuk kedalam ruang kelas dengan sopannya dan menyapa kami, lalu ia duduk di bangku guru. Pandangan kami seua terjuru padanya. Di hadapan kami semua ia mulai menyampaikan sesuatu.
Guru : assalamualaikum, warahmatullahi wabarokatuh..
Orang2 : waalaikumsalam, warahmatulahi wabarokatuh..
Guru : perkenalkan, nama saya adalah iis Fadilah, saya adalah guru pengajar di sekolah Garuda ini. Saya ucapkan terima kasih banyak telah mempercayai sekolahkami untuk menitipkan putra-putri bapak ibu sekalian, dengan bantuan bapak dan ibu sekalian, kita akan dapat membentuk generasi Madura yang berkualitas dan berpotensi. Nah, anak-anakku sekalian, salam kenal, kalian boleh panggil ibu dengan sebutan bu iis. Sebelum kita mulai belajar,kalian harus berjanji kepada ibu untuk tidak malas belajar ya?
Anak2 : iya, bu..
Guru : sekarang silakan pamit, salim ke orang tuanya masing-masing karena setelah ini, kita akan melakukan upacara bendera. Bapak dan ibu sekalian di persilakan meninggalkan tempat.
Ku lihat sekeliling ku, anak-anak itu bersaliman ke oran tua nya masing-masing. Karena asyik melihat-lihat aku sampai lupa bersaliman ke bapakku sendiri. Digenggamnya tangan kanan ku oleh tangan kanannya lalu diarahkannya kehidungku (Salim). Lalu mereka mulai keluar kelas. Bu iis mengarahkan kami untuk menuju ke halaman sekolah. Aku terheran, apa maksudnya upacara bendera?.
Saat sampai di halaman sekolah, terlihat bapakku sedang melambai padaku, sepertinya ia sangat senang sekali melihat aku anaknya bersekolah.
Beberapa anak lainnya keluar dari dalam kelas. Dengan bet bertuliskan angka 5, ada yang 3, ada yang 4, dan 2. Siapa mereka, kok tidak diantar orang tuanya? Apa mereka menginap di sini? Ataukah mereka yatim piatu?
Pertanyaanku belum terjawab, karena memang tak ku ajukan ke orang lain, melainkan hanya ku pendam dalam hati, menunggu aku menemukan jawabannya sendiri.
Aku dan anak-anak yang tadi seruangan dengan ku, di tata berdiri kami sehingga kami baris dengan tertib. Lalu mulai ada komando dari salah satu orang, dan mulai bertingkah mereka di sebuah tiang, aku tak tahu maksud mereka, aku hanya melihat. Bendera putih dibuka,dan salah seorang berseru.
Orang : kepada sang merah putih, hormat grak !!
Lalu bu iis menyuruh kami untuk hormat menghadap bendera itu. Semakin bingung aku, warna bendera itu kan bukan merah putih, tapi merah kejinggaan dan putih kekuningan (mangkak). Belum banyak yang aku tahu soal ini. Keluarlah ekspresi bingung ku lalu aku tersenyum, karena ini kan jadi hal yang menyenangkan.
*****
(Beberapa tahun kemudian)
Pagi berganti malam dan tahun-tahun terus berjalan, aku yang dulunya duduk di bangku kelas 1 sekarang sudah menjadi siswa yang duduk di bangku kelas 2 SD. Selama setahun belakangan aku selalu menjadi siswa yang juara kelas, nilai tugas maupun ujian ku selalu mendapat nilai bagus. Sempat aku ditawarkan jabatan ketua kelas, namun aku menolaknya karena kata bapak itu akan menambah kesibukan dan mengurangi jam belajar ku di kelas.
Di sofa yang beberapa sisi pada kainnya robek, bapakku sedang asyik membaca Koran dan duduk disebelahnya adalah ibuku.
Aku : assalamualaikum..
Ortu : waalaikumsalam..
Bapak : sudah pulang nak?
Aku : sudah pak. Loh kok bapak di rumah? (duduk disamping bapak).
Jelas saja aku terheran, tak biasanya bapak ada di rumah saat aku pulang sekolah, bahkan sampai malam benar bapak baru pulang.
Bapak : iya, bapak ingin menghabiskan waktu bersama kalian berdua..
Aku : ohh.. (sambil melepas kaos kaki)
Ibu : gimana sekolahnya tadi, nak?
Aku : capek buk, tapi seru..
Ibu : ibu buatkan makan siang dulu ya?
aku : iya buk, makasih.. Oh iya, pak. Aku minta dibelikan buku bacaan baru dong..
bapak : memangnya disekolah tidak ada buku bacaan ya?
Aku : hemm, ada sih pak?
Bapak : ya baca buku yang ada di sekolah aja, nak..
Aku : tapi, jelek pak..
Bapak : ya tetap dibaca aja, nak. Semua buku itu ada ilmunya..
Aku : oh gitu, iya deh pak..
(Ibu datang dengan membawa makan siang)
Aku : huh, apa itu bu? Wiih baunya enak..
Ibu : ini makanan kesukaanmu, ayo buruan ganti bajunya kita makan bareng-bareng..
Aku : iya buk..
Bapak dan ibu kembali membaca Koran bersama, ternyata mereka sedang mencari lowongan pekerjaan untuk bapak yang baru saja di phk dari kantornya karena bangkrut. Karena tak ingin membuat anak satu-satunya kecewa mereka pun merahasiakan hal itu. Tak lama kemudian mereka menemukan suatu pekerjaan yang cocok, namun lokasinya di pulau seberang alias Surabaya. Tak lama kemudian pula, putra mereka datang lalu langsung duduk diantara mereka. Mereka pun makan siang bersama.
****
Pagi ini aku sengaja minta diantar bapak dengan lebih pagi, supaya aku dapat mencari buku bacaan di kelas. Sampai di kelas,tas punggungku ku letakkan diatas meja ku. Mendekati meja bu iis, lalu ku buka laci meanya yang tak terkunci, namun tak kutemui satupun buku bacaan. Belum sempat ku buka laci meja yang lain, suara bu iis mengalihkan pandaganku.
Bu iis : sedang apa, nak?
Aku : mencari buku bacaan, buk?
Bu iis : memang kita kekurangan buku bacaan, nak. Seandainya saja ada, kamu boleh baca buku apapun sesukamu.
Aku : iya, buk..
Bu iis : ya sudah, ibu ke ruang kepala sekolah dulu ya?
Aku : iya, buk..
Tas bu iis yang sengaja di letakkan di mejanya saat itu, membuat aku berpikir untuk mencari tahu apakah ada sebuah buku di sana. Sebenarnya tidak begitu yakin untuk melakukannya, tapi kata bu iis “seandainya saja ada, maka aku boleh baca buku sesuka ku”, ya ku cari saja.
Ternyata ada sebuah buku berukuran lebih kecil dari buku tulis ku. Ku buka, lalu ku baca.
Aku : sabtu malam di kamar sendirian, bertemankan sang rembulan yang juga sama sendirian. Hampir dua puluh lima tahun aku terbuka di dunia, namun tak sedikitpun ku rasakan hangatnya perasaan cinta.. ha? Buku apa ini?
Bukunya agak uang, dengan tulisan tangan yang sedikit mirip dengan paraf bu iis. Aku tak tertarik sama sekali. Mungkin karena isi bacaannya. Aku bingung, ilmu macam apa yang ditulis di sini.
Ku letakkan kembali buku itu. Lalu kembali duduk di bangku ku.
*****

Hari yang cerah, aku sampai di sekolah dengan diantar ibu ku. Bu iis telah duduk di mejanya dan saat aku masuk ke dalam kelas, kami memulai kegiatan belajar seperti biasanya. Hari ini cuaca lebih panas, dan mungkin karena itulah pikiranku melayang tak fokus dengan pelajaran yang disampaikan oleh bu iis. Padahal aku duduk di bangku paling depan, namun sesuatu seperti menutupi pandangannku, aku sama sekali tak tahu hal apa yang disampaikan oleh ibu guruku tersebut.
Tibanya pandanganku teralihkan oleh sesosok pria yang tingginya sama seperti bapakku, namun aku tak begitu penasaran, paling-paling itu orang lain. Semakin ia berjalan mendekati bu iis yang masih belum menyadari kehadirannya, semakin aku tak mau tahu, namunn benar ku rasakan hentak perlahan kakinya yang berjalan. Ku tutup mataku, dan ku palingkan kepalaku ke arah kiri, membayangkan jikalau orang itu adalah bapakku. Tapi mana mungkin, jam segini kan bapak bekerja.
Obrolan batinku terpecah, kala bu iis memanggilku. Dan terkejutnya hati ini, melihat bapakku yang berdiri disamping bu iis, tengah memandangku dengan senyuman lebar.
Bapak : permisi,buk.
Guru : silakan pak.
Bapak mengajakku keluar kelas. Suasananya hening. Padahal bapak berhiaskan senyum diwajahnya, tapi aku kok tak tersenyum sama sekali, seperti ada sesuatu yang mencegahku. Aku justru terheran,kenpa bapak dating kemari, perasaanku tak enak.
Duduklah kami di bawah pohon, dan mulai berbincang.
Bapak : kamu kenapa, nak? Tak enak badan?
Aku : tidak pak..
Bapak : lalu kenapa paras mu seperti itu?
Aku : heran aja, pak. Ada perlu apa bapak kemari? Bapak tidak pergi bekerja?
Bapak : loh, kamu tak senang jika bapak mengunjungimu ke sekolah?
Aku : bukannya begitu, pak. Aku senang sekali, namun perasaanku gak enak. Pasti bukan sembarang hal bapak kemari.
Bapak : bagaimana kamu tahu?
Aku : ya, begitulah pak..
Bapak : tapi ini kabar baik, nak..
Aku : apa itu, pak?
Bapak : bapak mendapatkan pekerjaan baru..
Aku : yang di pabrik itu, berarti..
Bapak : iya, bapak sudah tak bekerja disana.
Aku : kenapa, pak?
Bapak : di phk, nak.. pabriknya bangkrut..
Aku : lalu, pekerjaan baru yang bapak bilang tadi, dimana?
Bapak : di terminal bis kota. Di Surabaya..
Aku : jauhnya, pak.. nanti bapak pulangnnya jam berapa?
Bapak : bapak tak pulang..
Aku : pak..
Dadaku seakan teremas, napasku tak lancar. Terkejut, dan tak suka. Air mata menetes tanpa ku pandu, mereka turun melewati pipiku dan terbasuh oleh tangan bapak. Benar sudah apa yang ku rasakan sebelumnya. Firasat buruk terjadi. Pandanganku melayang memikirkan apa jadinya aku melewati hari-hari tanpa bapakku.
Bapak : nak.. bapak pasti pulang.. pasti!
Aku : tapi kapan pak?
Bapak : nanti kalau sempat.. Bapak sayang sekali sama kamu. Kamu jangan nakal ya, yang berbakti sama ibuk. Sekolahnya yang sungguh-sungguh. Bapak ingin kamu jadi orang yang besar, jangan jadi kayak bapak, Cuma sekedar sopir bis..
Ku peluk erat bapakku, dan digendongnya aku menuju kelas. Lalu aku duduk di bangku ku. Ku tundukkan kepala ku, tak mau teman-teman menyadari akan tangisan ku.
Di ciumnya kepala ku, lalu dapat ku rasakan hentak kakinya yang perlahan menjauh. Namun semakin ku rasakan, semakin mataku terpejam dan dalam pikiran ku membayangkan betapa sulitnya hidup tanpa kehadiran bapak disetiap hariku.
Kala suara motornya terdengar, detak jantungkupun semakin berdenyut kencang, aku semakin tak kuasa. Tak ku pedulikan bu iis da kawan-kawanku yang sedang asyik belajar, dan ku berlari menghampiri bapakku berharap ia masih belum pergi. Benar bahagianya diriku saat kedua bola mata ini melihat sosok bapak yang masih belum beranjak pergi.
Aku : bapak..
Sangat ku ingat waktu itu, teriak ku dengan lepasnya. Serta tangis yang terluapkan. Perasaan takut seorang anak, jika akan di tinggal oleh bapaknya.
Bapak : nak, jangan begitu. Bapak cuman bekerja, sama seperti biasanya. Hanya saja kali ini bapak tidak sering tidur di rumah. Begitu saja.. jangan menangis..
Aku : jangan pak. Aku tak ingin tidur tanpa bapak di rumah..
Bapak : bapak juga, nak. Bapak juga tak ingin tidur jika tak di rumah. Tapi bapak tak bisa memilih, bapak bekerja demi kamu dan ibu mu.. juga demi bapak juga..
Aku : bapaak..
Bapak : sudah sana sama bu iis..
Bu iis mendekati kami, dan mulai memegang bahuku yang lebih rendah. Seakan dia mengajakku untuk kembali ke kelas.
Bu iis : anak ini akan jadi anak yang membanggakan, pak..
Bapak : saya titip ya, buk..
Bu iis : iya,pak. Saya akan berusaha..
Aku : bapak kapan pulangnya?
Bapak : bapak juga tidak tahu, nak.. bapak mungkin hanya bias kirim uang dan pulang saat lebaran tiba.. kamu sekolah yang pintar ya.. nanti bapak kirim buku bacaa ya..
Bu iis : ayo kembali ke kelas..
Sentuhan halus bu iis mulai membuatku tenang. Ku cium telapak tangan kanan bapakku,hikmat sekali. Aku akan sangat merindukanmu wahai bapakku sayang.
Mesin motor yang tadinya dimatikan, saat itu dinyalakan kembali. Namun kali ini, suara motornya tidak membuat jantungku berdenyut kencang, melainkan doa dan harapan yang mengalir deras dalam pikiranku. Berangkatlah wahai bapakku sayang, pulanglah dengan segera dan selamat. Aku akan berjuang demi harapan mu pula.
Berputarlah kedua roda motor itu, bapakku berangkat sudah. Aku dan bu iis memandangnya sampai tak terlihat, memastikan kepergiannya. Lalu kami kembali ke dalam kelas dengan bu iis yang masih memegang bahuku.
*****

Sudah hampir seminggu ini aku tidak merasakan kehadiran bapak di rumah, hanya ada aku dan ibu. Pagi ini adalah hari minggu, aku hanya berdiam diri di rumah. Terlamun membayangkan kehadiran bapak di rumah.
Ibu : nak, ini ada buku kiriman dari bapak..
Aku : ha? Mana, buk?
Ibu : ini, sayang…
Sebahagia apapun aku, tetap saja tak akan sempurna tanpa kehadiran bapak di samping ku.
Aku : kapan bapak mengantarnya, buk?
Ibu : bukan bapak yang mengantar, tapi dititipka ke pak samsul. Seandainya saja bapak sendiri yang mengantar, maka ibu akan sangat senang, nak. Karena ibuk sangat rindu bapakmu..
Aku : aku juga rindu bapak, buk..
Memikirkan betapa sulitnya tinggal berdua tanpa bapak. Ia pasti juga sangat merindukan aku dan ibu.
Pelukan ibu membuatku semakin terengah, semakin merasakan kesedihan seorang anak yang merindukan bapaknya.
*****

Rabu, 09 Januari 2013

Informasi Umum SNMPTN 2013
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, sistem penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi dilakukan melalui seleksi secara nasional dan bentuk lain.
Berdasarkan hasil pertemuan antara Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditetapkan bahwa seleksi secara nasional menjadi tanggung jawab pemerintah sedangkan seleksi bentuk lain menjadi tanggung jawab Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dan/atau Rektor Perguruan Tinggi Negeri masing-masing.
Sistem seleksi nasional adalah seleksi yang dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi negeri yang diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN 2013 merupakan satu-satunya pola seleksi nasional yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu. Biaya pelaksanaan SNMPTN 2013 ditanggung oleh Pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
Sejalan dengan program Pemerintah tentang Bidikmisi, peserta dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengikuti seleksi melalui SNMPTN dan jika diterima di PTN akan mendapatkan beasiswa selama masa studi normal.
Informasi ini menyajikan ketentuan umum SNMPTN 2013 yang diikuti 61 Perguruan Tinggi Negeri. Informasi yang disajikan meliputi persyaratan pendaftaran, pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, dan pemilihan Program Studi. Informasi ini diterbitkan untuk dipelajari secara seksama oleh calon peserta SNMPTN 2013.
Secara rinci, informasi tentang tata cara pendaftaran dan pelaksanaan SNMPTN 2013 akan dimuat dalam Buku Panduan yang dapat diakses di laman (website) resmi http://www.snmptn.ac.id. Mudah-mudahan Informasi ini bermanfaat bagi persiapan peserta untuk mengikuti SNMPTN 2013.
Mengetahui,
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan





Prof. Dr. Djoko Santoso, M.Sc.
Jakarta, November 2012
Panitia Pelaksana SNMPTN 2013
Ketua Umum,

Prof. Akhmaloka, Ph.D.
LATAR BELAKANG
Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi.
Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik dan rekomendasi Kepala Sekolah. Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di PTN.
Sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik diyakini selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter. Dengan demikian sekolah diberi kepercayaan merekomendasikan siswanya untuk mendaftar.
Tujuan SNMPTN adalah:
  • memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi.
  • mendapatkan calon mahasiswa baru terbaik melalui seleksi siswa yang mempunyai prestasi akademik tinggi di SMA/SMK/MA/MAK, termasuk Sekolah RI di luar negeri.
KETENTUAN UMUM DAN PERSYARATAN
Ketentuan Umum
  • SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya.
  • Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak sekolah dan prestasi akademik siswanya.
  • Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan yang mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
  • Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
  • Siswa pelamar wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang dipilih.
Ketentuan Khusus
Persyaratan Sekolah
Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
  • SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI di luar negeri.
  • Telah mengisi PDSS.
  • Terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2013.
Persyaratan Siswa Pelamar
Pendaftaran
  • Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2013.
  • Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar pada PDSS.
  • Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah.
  • Memiliki prestasi akademik di sekolah pada semua semester.
Penerimaan
Lulus dari Ujian Nasional dan Satuan Pendidikan, lulus SNMPTN 2013, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.
TATA CARA MENGIKUTI SNMPTN
Pada dasarnya semua siswa kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2013 berhak mengikuti SNMPTN. Untuk mengikuti SNMPTN, harus melalui 2 (dua) tahap yaitu pengisian PDSS dan pendaftaran.
Pengisian PDSS
  • Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
  • Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan untuk melakukan verifikasi.
  • Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
  • Bagi siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.
Pendaftaran
  • Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password, yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  • Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan. Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  • Kepala Sekolah harus memberi rekomendasi kepada siswa yang sudah mendaftar SNMPTN.
  • Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
JADWAL SNMPTN
Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian PDSS 17 Desember 2012 – 8 Februari 2013 dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester
Pendaftaran 1 Februari – 8 Maret 2013
Proses Seleksi 9 Maret – 27 Mei 2013
Pengumuman Hasil Seleksi 28 Mei 2013
Pendaftaran Ulang yang Lulus Seleksi 11-12 Juni 2013
PROGRAM STUDI DAN JUMLAH PILIHAN
  • Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN yang diminati. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun. Apabila memilih lebih dari satu PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya.
  • Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTN.
  • Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  • Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2013 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.
BIAYA PENDAFTARAN
Siswa pelamar tidak dikenai biaya pendaftaran.
PRINSIP DAN MEKANISME SELEKSI
Prinsip Seleksi
  • Seleksi dilakukan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya serta hasil ujian nasional.
  • Seleksi dilaksanakan dengan memperhatikan kinerja sekolah.
  • Seleksi dilaksanakan secara objektif, adil, dan akuntabeldengan menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh PTN masing-masing.
  • Hasil seleksi tidak harus memenuhi daya tampung apabila pelamar tidak memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
Mekanisme Seleksi
Seleksi dilakukan secara bertahap, yaitu:
  • Tahap pertama, siswa pelamar akan diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.
  • Apabila siswa pelamar tidak terpilih pada PTN pilihan pertama, maka akan diikutkan pada seleksi tahap kedua di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.
LAMAN RESMI DAN ALAMAT PANITIA PELAKSANA
  • Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041450450.
  • Informasi juga dapat diperoleh dari humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  • Alamat Panitia SNMPTN 2013: Direktorat Pendidikan, Gedung Rektorat ITB lantai 4, Jl.Tamansari No.64 Bandung 40116. Telp/Fax. (022) 2530689.
LAIN-LAIN
  • Siswa yang akan melanjutkan studi di PTN tetapi terkendala dengan biaya dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di laman http://bidikmisi.dikti.go.id.
  • Segala perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2013 akan diinformasikan melalui laman http://www.snmptn.ac.id dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Prosedur Operasional Baku (POB) SNMPTN Tahun 2013.
Menurut pemberitaan di berbagai media baik online maupun offline bahwa pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mewacanakan bahwa tahun depan SNMPTN tulis dihapus dan diganti dengan jalur undangan. Sementara pihak menilai bahwa rencana pemerintah tersebut belum tepat. Kebijakan yang kami ketahui dari Kemdikbud tentang Snmptn 2013 adalah perubahan porsi penerimaan diantara dua sistem yang dijalankan, dimana untuk sistem Jalur Undangan 60 Persen Calon Mahasiswa Diseleksi, berarti melalui ujian tulis Snmptn dan jalur lainnya sekitar 40 % saja.

Berbagai pihak yang belum menghendaki dihapuskannya ujian tulis memberikan pandangan yang beragam. Diantaranya ada yang memberikan alasan bahwa semua perangkat mau pun prosedurnya (belum) selesai dibahas. Penghapusan Snmptn tahun 2013 dinilainya terlalu tergesa-gesa. Hal seperti ini diantaranya diungkapkanRektor Unimed Prof Ibnu Hajar, di Medan, Senin tanggal 23/7/2012.

Seandainya ada perubahan sistem pun dalam Snmptn tahun 2013 adalah tentang sistem yang diterapkan dalam Snmptn Undangan. Tahun 2013, menurut Kemdikbud Ssnmptn Undangan tahun 2013 dimungkinkan Terbuka dan Gratis. Perubahan ini terkait dengan kebijakan pemerintah tentang seleksi mahasiswa baru perguruan tinggi negeri secara nasional, yang bebas biaya pendaftaran alias gratis. Secara resmi Djoko Santoso, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Jakarta, bahwa sebelumnya kuota 60 persen ini diisi melalui SNMPTN jalur undangan bagi siswa berprestasi, dan SNMPTN jalur tertulis yang terbuka bagi semua siswa. Untuk tahun 2013 biaya operasional panitia SNMPTN dibiayai pemerintah. Dengan demikian, pendaftar tidak dikenai biaya pendaftaran yang besarnya Rp 150.000-Rp 175.000.

Disamping itu tahun 2013 seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dapat menentukan mekanisme penerimaan mahasiswa baru yang dibuka melalui jalur undangan. Menurutnya, sebagai bentuk otonomi PTN, para rektor berhak menjadikan nilai sekolah (rapor) sebagai salah satu indikator penilaian atau tidak.

Karena sudah otonomi, maka itu menjadi kewenangan dan diatur oleh masing-masing rektor di PTN. Yang perlu diperhatikan adalah agar semua rektor PTN dapat menggunakan hak otonomi kampusnya dengan baik dan bijaksana. Hal itu ia ungkapkan agar pelaksanaan SNMPTN tahun depan dapat berjalan tanpa cela. Menggunakan nilai sekolah atau tidak yang penting otonomi PTN dapat dimanfaatkan dengan baik.

Kalaupun jalur ujian tulis dihapus, otomatis jalur undangan menjadi satu-satunya pintu masuk dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun depan. Atas dasar itu, ratusan ribu siswa lulusan SMA sederajat akan berkompetisi memperebutkan satu kursi di PTN yang menjadi pilihannya.

Hal ini juga diatur dalam Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (RUU PT), dimana ada pasal-pasal yang mengatur porsi untuk jalur undanagn sebesar 50 persen, jalur ujian mandiri 40 persen, dan sisanya diperuntukkan bagi mereka para siswa lulusan tahun 2011-2012.

Kalau kita analisis bahwa rencana penghapusian ujian tulis memang bertujuan memperluas kesempatan keterwakilan siswa lokal dan memperbesar angka partisipasi siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Akan tetapi, prosesnya harus berjalan secara objektif. Mengingat, jika pintu masuk hanya melalui jalur undangan, maka penentu utama adalah nilai siswa saat di SMA.

Hal ini jelas membutuhkan persiapan yang cukup matang untuk melakukannya. Universitas Negeri harus memiliki database nilai siswa dari semua semester sehingga benar-benar bisa mengetahui secara jelas kualitas siswa. Majelis Rektor saat ini sedang membahas teknisnya bagaimana, sebab kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada sekolah.

Apabila nantinya pada tahapan pembahasan dengan melibatkan seluruh rektor PTN di Indonesia disepakati penghapusan ujian tulis SNMPTN pada tahun 2013, diharapkan hal itu sebagai tahapan transisi dan pemberlakuannya baru benar-benar dilaksanakan pada 2014. Database calon mahasiswa dinilai penting untuk mengukur tingkat intelektual calon dan penilaiannya bukan hanya dari sekolah.

Sebagaimana kita maklumi bahwa PTN belum mempunyai database tentang prestasi siswa yang akan masuk ke PTN. Kalau tahun depan diberlakukan oleh pemerintah, parameter apa / mana yang akan menjadi landasan PTN untuk mengukur prestasi siswa yang akan masuk ke PTN.

Meskipun demikian, jika memang hal tersebut menjadi keputusan Kemdikbud, maka PTN seyogyanya menjalankannya. Karena, jalur undangan merupakan bentuk pengakuan perguruan tinggi terhadap hasil belajar siswa berdasarkan nilai rapor. Oleh karena itu, kepercayaan yang diberikan perguruan tinggi harus dibalas dengan kejujuran oleh pihak sekolah tanpa memanipulasi nilai siswa.

Sebagai tambahan, sampai saat ini belum banyak PTN yang memberikan reaksi atas wacana penghapusan Snmptn tertulis. Baru Universitas Negeri Semarang (Unnes)-lah yang menyepakati, dan bahkan sangat setuju dengan alasan selama ini Unnes telah memberi porsi sangat besar untuk calon mahasiswa melalui SNMPTN undangan dibandingkan jalur tulis. Hal itu dilakukan sebagai upaya menghargai hasil jerih payah guru dan sekolah mendidik para siswanya.

Sebagai contoh, tahun ini Unnes memberikan porsi mahasiswa melalui SNMPTN, baik undangan mau pun tulis sebesar 80 persen dari total daya tampung. Padahal, kewajiban minimal hanya sebesar 60 persen.

Diolah dari berbagai sumber resmi
Oleh : Drs. Asep Dewan, SH (Konsultan Pendidikan)

Selasa, 20 November 2012

Curhat....

-->
Dear Dairy Blog,
In my private room, 05 November 2012, at seven o’clock.

I don’t know what I wanna say on first. But, I just wanna say all of my mind that I fell now…
I fell so sad, my DB…
Cause my dad hate if I be a reporter. My dad love if I be a nurse..
--> -->
Dear dairy blog.
Minggu, 18 November 2012, di depan tv.
Oh my phone!!
Hari rabu kemarin aku baru aja kena musibah. Samsung champku ilang. Huawaaaaaahh hiks hiks hiks hihihihi kukuruyuk!!!
* maksudnya nangis kok malah kayak kuntil anak keselek ayam jago ya?
Waktu itu aku lagi keburu-buru buat berangkat ngaji, takut ngajinya telat gitu… hape ketinggalan di badukan di teras rumah..
Tahu gak badukan?
Badukan tuh bahasa jawa yang artinya, apa ya?
Pokoknya bagunan yang jadi tempelannya pager ituloh…
Ya.. sepulang dari ngaji, udah gak ada…
*yaa jelas lahhh, mana ada kucing gak ngambil ikan nganggur -__-“
Sumpek!! Kangen banget sama kamu!!
Kepikiran terus..
Apa aku gak bakal nemuin hape ku lagi ya? Apa dia gak balik lagi ya?
Huhuhuhuhuhu sialan!!
Padahal pulsanya masih ada, memorikatnya masih aktif T-T
Innanillahiwainnaillaihi rojiun’
Smoga gak terjadi dengan siapapun! Cukup aku aja yang ngerasain!