Senin, 08 Oktober 2012
Cerpen : Pohon Pembalas Dendam
sepulang sekolah biasanya aku dijemput nenek, hanya saja tidak dengan kali ini. sesampainya dirumah aku berniat ingin memarahi nenek, namun tak tega. kemudian nenek memanggilku. tapi karena masih marah, aku pura-pura tak mendengar. ketika nenek diruang makan dengan ibu. aku menuju kamar nenek untuk mengambil sisir kesayangnya. kemudian ku kubur sisir didepan pohon tua yang ada dibelakang rumah, aku berharap nenek tidak mebuatku marah lagi. setelah itu aku kembali ke rumah. terlihat ibu yang menangis. ternyata nenek meninggal. keesokan harinya, ibuku bilang bahwa kemarin diruang makan, nenek ingin menceritakan sesuatu padaku. ternyata nenek ingin memberikan sisir kesayangannya padaku dan nenek ingin menceritakn sesuatu, yaitu bahwa dulu tiap nenek marah pada ayahnya, nenek selalu mengubur barang kesayangan ayahnya didepan pohon yang ada dibelakang rumah. hingga saat nenek menggali lubang didepan pohon lalu meletakkn sisir, sebelum sempat menutup galiannya, nenek berlari menuju rumah karena mendengar teriakan ayahnya. terlihat sosok hitam menutupi ayahnya hingga kemudian ayahnya meninggal. mendengar yang dikatakan ibu tadi, aku segera menuju pohon dibelakang rumah untuk mengambil sisir nenek yang telah ku kubur. namun sisir itu sudah tiada. aku menangis dan menyesal, karena telah mmbunuh nenek dengan tidak sengaja di pohon pembalas dendam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar